Wednesday, April 11, 2007

KetiKa TUHAN berkata " T I D A K "

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN ambillah kesombonganku dariku.
TUHAN berkata : " Tidak "
Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN sempurnakanlah kekurangan diriku yang cacat.
TUHAN berkata, "Tidak".
Jiwa telah sempurna, tubuh hanyalah sementara.

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN berilah aku kesabaran.
TUHAN berkata, "Tidak".
Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri.

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN berilah aku kebahagiaan.
TUHAN berkata, "Tidak".
Ku beri bengkau berkat, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai segala berkat itu.

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN jauhkan aku dari kesusahan.
TUHAN berkata,"Tidak".
Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku.

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN berilah aku segala hal yang dapat menjadikan hidup ini nikmat.
TUHAN berkata, "Tidak.
Aku beri engkau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.

Ketika aku berdoa, "Ya TUHAN bantu aku MENCINTAI orang lain sebesar cintaMu padaku, MENCINTAI dia yang telah menyakiti hatiku, memaafkan dan melupakan semua kesalahan orang lain

TUHAN berkata ...

Akhirnya engkau mengerti anakKu


creaTed by : -dede-

FoR SoMeOne ThaT i Love Him So Much

Ini HaRi ke 3 dia terbaring di salah satu ruangan di sebuah Rumah Sakit...
Apa yang bisa aku buat? cuma mau dengar suara nya aja aku udah bahagiaaa banget ... suara yang ga pernah berubah walaupun dengan keadaan tubuh yang sudah tidak seperti dulu lagi...
pertama kali aku dengar dia sakit, aku pikir biasa aja..semuanya bakal kembali seperti semua, tapi setelah liat keadaannya aku tau ...ternyata semua tidak sebaik yang aku pikir.. apa yang harus aku buat?? Sampai ada berita bahwa dia harus dirawat...
Sebulan udah belalu sejak aku liat kondisinya yang kemaren dan sepertinya tidak ada perubahan dan akhirnya dia harus menempati salah satu ruangan di rumah sakit itu. Aku bingung... aku harus apa???
Tapi aku seakan tau..Tuhan selalu menyediakan tepat pada waktunya, DIA selalu memberikan apa yang aku butuhkan, dan yang pastinya selalu tepat pada waktunya..sampai "Keajaiban dan Mujizat" itu datang. "DIA MENYEDIAKAN"
Akhirnya
Tetap dengan suara yang tidak berubah...dia mencoba menenangkanku, dengan gaya bahasa yang tenang yang aku tau sepertinya tidak seperti yang aku pikirkan.
Tapi aku tau..."DIA MENYEMBUHKAN"
Aku cuma bisa berharap, berdoa dan tau " SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA"
Cepat sembuh ya Pak.... dede selalu bedoa untuk Bapak...
Karena dede sayang Bapak
Borumu,-calon wanita karir-
Machda Christine Pakpahan

"Dia Telah Pergi"

" Dia TeLah Pergi "
05 Maret 2007 - 06.30 wib
Dia, yang aku kenal sejak aku bisa mengenal orang,
Dia, yang aku panggil dengan sebutan "BAPAK"
Dia, yang mencium ku, menggendong ku,memelukku sampai aku sebesar ini
Dia, yang tahu semua keluh kesahku
Dia, yang mengangkat jangkar, melawan angin dan ombak bertaruh mempertaruhkan hidup untuk menjadikanku seperti ini
Dia, yang bangga akan aku, membanggakanku di depan semua orang
Dia, yang tak pernah membuat ku kecewa
Dia, yang sejak aku kecil sampai aku sekarang tak pernah memukulku, selalu menjawab "ada" saat aku meminta sesuatu
Dia, yang menahan sakit dan penuh semangat untuk hidup
Dia, yang berusaha sendiri, tanpa pernah mengeluh saat aku menanyakan apa yang sakit
Dia, yang tidak pernah merepotkan istri dan anak-anaknya
Dia,figur yang paling aku banggakan
Dia, yang sekarang udah tenang ... pergi ke rumah Bapa nya, meninggalkan kenangan yang paling indah..
Selamat jalan ya Pak...dede sayang Bapak

"I Love You Dad"

Malam itu, rasanya panjang banget..detik2 sepertinya lama berlalunya
Jam setengah 10 malam, aku dapat kabar “de..Bapak kita udah di oksigen”
Kenapa?? Kok bisa??? Kalo bisa ..dede pulang ya… “apa ini?? Kenapa jadi gini???!!!!
Bapak kita udah ga ada harapan???
Entah kenapa airmataku jatuh…aku nangis di sini..sementara dia di
sanabertarung melawan maut
Jam bergerak ..terus dan terus tanpa kasi aku kesempatan berpikir apa yang harusnya aku lakukan
Beberapa menit aku tertidur, berharap setelah aku bangun keadaaan bakal berubah ….
Jam 8 pagi … aku masih bertanya..apakah ada keajaiban?? Bagaimana keadaannya … jawaban yang ga ingin
Kudengar selama hidupku “ De..bapak kita udah meninggal” … seandainya orang itu bukan Mama..pasti aku akan marah..
Tapi yang memberikanku jawaban adalah Mama,..orang yang paling merasa kehilangan..
Ternyata setelah aku bangun..keadaan memang berubah..pertarungannya telah usai.. jam 06.30 pagi dia menang..
Palu udah dipukul, bel udah berbunyi ..pertandingan yang di gelar udah berakhir
Sebagai pemenang, dia telah dipanggil menuju singgasana, dia kembali ke Pelatihnya …
Tanpa kasi aku kesempatan untuk berbicara dengannya..tanpa menunggu dia pergi..jauh ke tempat yang ga tau kapan aku kesana
Hanya menungguku beberapa jam saja dia ga mau..kenapa ..
Aku pulang..dalam perjalanan, seolah aku ga percaya “dia sudah tidak ada” ga ada lagi orang yang nelp aku sebelum pergi kantor, ga ada lagi yang nanyain aku malam2..”udah makan boru bapak” ga ada lagi yang bilang “two hundred fifty ya boru bapak” siapa lagi yang ingetin aku supaya rajin berdoa “doain bapak ya inang”…
Ternyata …orang yang selama ini aku banggakan..terbujur kaku di depanku …ga ngeliat kedatanganku, ga ngasi aku pelukan seperti biasanya, walaupun sampai memohon dan mejerit dia ga ngeliat kedatanganku …
..apa salah dede Pak?? Apa sebagai anak de pernah nyakitin bapak??
Kok Bapak tega ninggalin kami, ga nunggu kami..Cuma beberapa jam aja …
Siapa lagi yang bela de??? Siapa lagi yang de panggil dengan sebutan Bapak?? Siapa yang ..
Tuhan Yesus..knp cepat banget?? Pantas ga aku nanya ini semua??

"I Love You Dad"

Malam itu, rasanya panjang banget..detik2 sepertinya lama berlalunya
Jam setengah 10 malam, aku dapat kabar “de..Bapak kita udah di oksigen”
Kenapa?? Kok bisa??? Kalo bisa ..dede pulang ya… “apa ini?? Kenapa jadi gini???!!!!
Bapak kita udah ga ada harapan???
Entah kenapa airmataku jatuh…aku nangis di sini..sementara dia di
sanabertarung melawan maut
Jam bergerak ..terus dan terus tanpa kasi aku kesempatan berpikir apa yang harusnya aku lakukan
Beberapa menit aku tertidur, berharap setelah aku bangun keadaaan bakal berubah ….
Jam 8 pagi … aku masih bertanya..apakah ada keajaiban?? Bagaimana keadaannya … jawaban yang ga ingin
Kudengar selama hidupku “ De..bapak kita udah meninggal” … seandainya orang itu bukan Mama..pasti aku akan marah..
Tapi yang memberikanku jawaban adalah Mama,..orang yang paling merasa kehilangan..
Ternyata setelah aku bangun..keadaan memang berubah..pertarungannya telah usai.. jam 06.30 pagi dia menang..
Palu udah dipukul, bel udah berbunyi ..pertandingan yang di gelar udah berakhir
Sebagai pemenang, dia telah dipanggil menuju singgasana, dia kembali ke Pelatihnya …
Tanpa kasi aku kesempatan untuk berbicara dengannya..tanpa menunggu dia pergi..jauh ke tempat yang ga tau kapan aku kesana
Hanya menungguku beberapa jam saja dia ga mau..kenapa ..
Aku pulang..dalam perjalanan, seolah aku ga percaya “dia sudah tidak ada” ga ada lagi orang yang nelp aku sebelum pergi kantor, ga ada lagi yang nanyain aku malam2..”udah makan boru bapak” ga ada lagi yang bilang “two hundred fifty ya boru bapak” siapa lagi yang ingetin aku supaya rajin berdoa “doain bapak ya inang”…
Ternyata …orang yang selama ini aku banggakan..terbujur kaku di depanku …ga ngeliat kedatanganku, ga ngasi aku pelukan seperti biasanya, walaupun sampai memohon dan mejerit dia ga ngeliat kedatanganku …
..apa salah dede Pak?? Apa sebagai anak de pernah nyakitin bapak??
Kok Bapak tega ninggalin kami, ga nunggu kami..Cuma beberapa jam aja …
Siapa lagi yang bela de??? Siapa lagi yang de panggil dengan sebutan Bapak?? Siapa yang ..
Tuhan Yesus..knp cepat banget?? Pantas ga aku nanya ini semua??

-----

menabur bunga
menetes air dimata
dedaun berguguran aku bersedih
dingin hati terasa
separuh jiwaku menghampa
perih terbalut sepi melaraku sendiri
dia tlah pergi, tak mungkin kembali dia tlah pergi,
pilukan hati dia tlah pergi, tak lagi disisi
dia tlah pergi ke nirwana
mengingatmu, mengenangmu nelangsa aku disini
kesunyian, kepedihan mampukah terlewati
dari "naff" di kasi "orang" untuk "Machda" buat "Bapak"

Kenapa??

kenapa kau ga pernah mau denger penjelasanku??
kenapa selalu aku yang salah?
kenapa kau ga pernah mau percaya ke aku?
kenapa juga aku harus mikirin ini semua?
kenapa seolah2 hidup ini ga adil??
bosan banget aku semua
penat bgt aku rasa...

HapPy B'DaY ...My SweeT DauGHteR

- SeLamaT UlaNg TahUn MaChdA -

SelAmat UlanG TahUn MachdA.....

UdaH hampir seminggu aku ngejalanin usia 24 tahun, tapi hampir seminggu ini Bapak ga ngucapin ke aku..
Mana ucapan "selamat ulangtahun boru Bapak" kenapa udah hampir seminggu ini belum ada ucapan dari Bapak??
Usia 24 tahun, usia dimana aku harus berlayar sendiri, tanpa Kapten Pakpahan
Usia 24 tahun, usia dimana ini merupakan awal aku berjuang untuk mereka yang ku kasihi
Usia 24 tahun, usia dimana aku harus mampu lebih dewasa
Usia 24 tahun, usia di mana aku harus bisa menerima apa yang tidak bisa aku terima
Usia 24 tahun, awal usia aku harus survive, atau aku harus collapse ...
"Dan bergembiralah akan Tuhan, maka Ia akan memberikan apa yang diingikan hatimu " - Mazmur 34 : 7
"Karena orang yang menabur dengan air mata akan menuai dengan sorak sorai"